Email :
bandung@lgn.or.id
Instagram :
@lgn_bandung & @weedandco
Perwakilan :
Fikri Akbar
Juni 2018 merupakan tahun awal bagi LGN Bandung untuk kembali turun ke masyarakat menginformasikan segala fakta mengenai tanaman ganja. Berawal dari tiga kawan yang sebelumnya tak saling kenal, Ade Kurniawan, Fadillah Hendri, dan Fikri Akbar, ngobrol di sebuah kedai kopi di daerah Bandung, maka terciptalah gerakan LGN Bandung.
Seiring berjalannya waktu, orang datang dan pergi meninggalkan banyak pelajaran dan kenangan di LGN Bandung. Tepat di awal tahun 2019, gerakan kami menemukan alur yang dirasa tepat yaitu dengan mengedukasi dan memberikan informasi mengenai ganja di media sosial serta berencana mengisi kegiatan-kegiatan diskusi di berbagai kampus yang ada di sekitar kota Bandung.
Di tahun 2019 hingga awal 2020, banyak kegiatan yang kami lakukan seperti lingkar bulan, yaitu diskusi yang biasa diadakan setiap 3 atau 4 bulan sekali mengenai tanaman ganja. Kemudian roadshow buku HPG, Global Marijuana March, Mengisi acara diskusi ganja di Kampus, dan lain sebagainya. Selain itupun kami bekerjasama dengan Weedan Warriorwear untuk mendanai segala kegiatan yang dilakukan di LGN Bandung dengan cara menjual merchandise.
Email :
blitar@lgn.or.id
Instagram :
@lgn_blitar
Perwakilan :
Ratna Triwulandari
Berdiri pada 1 Mei 2019, LGN Blitar memulai menyebarkan kebermanfaatan tanaman ganja melalui media sosial. Instagram adalah media sosial yang dipilih karena banyaknya jumlah pengguna dan kemudahan berjejaring dengan kawan-kawan LGN di daerah lain. LGN Blitar fokus pada partisipasi aksi lapangan dan kegiatan komunitas, seperti Street Art Exhibition dan Diskusi santai mengenai Ganja dan HIV/AID (Desember 2019). Dalam aksi ini teman2 bebas menyuarakan aspirasi dan kegelisahannya dalam bentuk orasi, teatrikal, puisi dan nyanyian. Juga terdapat lapak baca yang berisi buku tentang ganja.
Seiring waktu berlalu, salah satu perwakilan LGN Blitar memfokuskan dirinya untuk membantu komunikasi internal di LGN. LGN Blitar masih melanjutkan pergerakan melalui kampanye sosial media dan membuat konten.
Email :
jakarta@lgn.or.id
Instagram :
@lgn_jkt
Perwakilan :
Naufal Iman
Mengingat jakarta adalah kota urban, kota yang memiliki keanekaragaman di dalamnya, kita berusaha untuk mengembangkan informasi ini secara merata. Ditemani oleh @positiveviberation @hooliganja12 @redeyespicture @voxeleutheria @me_meriyuana @slwjkt kita sepakat untuk bergerak bersama untuk memulai dari arus bawah terutama mengupayakan edukasi mengenai yang tanaman ganja supaya tidak ada lagi teman terjerat hukum karena memanfaatkan ganja.
Kita semua berharap akan ada banyak gerakan komunitas yang mau bergabung ke depannya, karena pada prinsipnya GANJA itu bisa digunakan di segala bidang lho, teman. Dan perjuangan ini juga akan lebih baik jika kita melakukan nya sesuai dengan batas dan kapasitas diri kita.
Email :
pasuruan@lgn.or.id
Instagram :
@lgnpasuruan
Perwakilan :
Ulum
Salam juang!
LGN Pasuruan merupakan perkumpulan Lingkar Ganja Nusantara di Pasuruan, Jawa Timur. Pasuruan merupakan kota semi metropolitan yang terletak di 60 km sebelah tenggara Kota Surabaya. Disini komunitas tumbuh dan berkembang secara organik dengan semangat kesetaraan. Begitu juga dengan LGN Pasuruan yang melebur dengan berbagai komunitas untuk menjalankan aksi sosial secara kolektif. Selain aksi sosial, LGN Pasuruan aktif dalam berkegiatan dengan lintas komunitas, entah itu diskusi, konsolidasi, open donasi ataupun kegiatan lain.
LGN Pasuruan hadir sebagai wadah bagi masyarakat khususnya wilayah Pasuruan untuk memberikan edukasi kebermanfaatan ganja, sekaligus sebagai motor pergerakan LGN di Pasuruan. Melalui kegiatan lintas komunitas yang telah dan sedang dijalankan di Pasuruan, LGN Pasuruan mencoba untuk menyuarakan ganja dan menghilangkan ganja phobia khususnya di wilayah Pasuruan.
Email :
purwokerto@lgn.or.id
Instagram :
@lgn_purwokerto & @lalaland_idn
Perwakilan :
Ulum
Slogan kami adalah Kota Satria Berjuang Bersama Ganja. Kami percaya ganja sudah pasti akan legal di Indonesia, pada waktunya. Lebih daripada itu kami ingin berjuang bersama ganja membangun dan mensejahterakan masyarakat serta memperbaiki sektor yang mampu ganja tingkatkan yaitu khususnya bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan politik bangsa kita tercinta Indonesia.
Kegiatan utama LGN Purwokerto saat ini adalah kegiatan melingkar. Melingkar adalah istilah kami dalam berdiskusi dan tukar pikiran serta bercanda ngalor ngidul sambil membangun tali persaudaraan, selain melingkar kami juga melakukan kegiatan lain seperti nonton bareng film tentang ganja, melakukan gerakan sosial dan kolaborasi dengan komunitas - komunitas lain di purwokerto untuk menambah wawasan dan pengalaman kami. Dalam mencapai misi kami LGN Purwokerto yaitu mempersiapkan masyarakat khususnya Purwokerto untuk dapat menerima ganja maka setiap anggota harus mampu mengedukasi masyarakat sekalipun dari lingkup yang paling kecil yaitu keluarga dan itu membutuhkan public speaking.
Email :
samarinda@lgn.or.id
Instagram :
@lgn_smd
Perwakilan :
Jeri
Sejarah LGN Samarinda dibentuk pada 20 April 2017. Saat itu masih menggunakan nama Legalize Movement (mengikuti hastag dengan menempelkan slogan-slogan ganja medis di penjuru kota). Awalnya hanya diinisiasi empat (4) orang (menggunakan kamera handphone) membuat video footage yang diupload di akun media sosial instagram (dipopulerkan akun instagram @tuan 13).
Fokus gerakan yang dilakukan LGN Samarinda (Legalize Movement) adalah melakukan edukasi terhadap perkembangan pemanfaatan tanaman ganja di lingkup internasional, nasional, dan daerah. Gerakan edukasi dilakukan (bersama dan kepada) masyarakat yang berjejaring secara sosial dengan Legalize Movement. Dan juga bersolidaritas terhadap gerakan – gerakan kerakyatan yang ada di samarinda baik dalam konteks isu politik, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Kegiatan yang pernah dilakukan Legalize Movement adalah melakukan seminar bedah buku, diskusi bersama akademisi/pengamat, dan bedah buku yang melibatkan semua unsur masyarakat yang tertarik terhadap isu pemanfaatan ganja.
Kawan-kawan,
Kami percaya bahwa orang-orang yang membaca surat ini adalah orang yang mendengar panggilan untuk mengupayakan perubahan di negeri kita, perubahan yang memungkinkan ganja jadi boleh dan bisa dimanfaatkan di Indonesia. Panggilan itu juga yang kami dengar, yang membuat kami masih melingkar, bergerak dan berjuang untuk mencapai cita-cita bersama. Sudah satu dekade sejak kami memulai, dan kami bersyukur bahwa kami masih diberikan kekuatan dan kepercayaan untuk terus bergerak memperjuangkan pemanfaatan ganja di Tanah Air Indonesia.
Memperjuangkan ganja selama 10 tahun membuka mata kami kepada banyak hal. Kami bertemu banyak pejuang dan pemikir, peluang dan kesempatan, kehangatan dan persahabatan, bahkan kepribadian dan kemampuan kami ikut bertumbuh bersama dengan pergerakkan. Di saat bersamaan, kami juga mengalami diskriminasi dan stigma, fitnah dan kebohongan, ketidak-adilan dan persekusi, yang tidak jarang melelahkan dan membuat putus asa.
Tapi kami bertahan, bahkan terus bertumbuh dan belajar. Kami yakin bahwa semua yang kami alami dalam perjalanan, yang baik dan yang buruk, berperan dalam membentuk pegerakkan ini menjadi dewasa dan bermanfaat.
Tidak mudah untuk jadi bermanfaat, karena kegagalan bisa membuat kita putus asa. Ibarat ekosistem; bencana seringkali terlihat sebagai sebuah akhir. Padahal tidak demikian. Gunung berapi meletus dan menyemburkan lava, lava membawa mineral dan kebaikan bumi bersamanya, menyuburkan tanah. Benih tanaman, terbang terbawa angin dan jatuh, hujan datang dan menyirami, maka pohon itu tumbuh besar dan beranak-pinak. Dari satu pohon, menjadi pepohonan, lalu menjadi hutan, tempat tinggal banyak binatang. Binatang kawin dan bertambah banyak. Binatang-binatang mati dan menjadi makanan dari binatang lainnya, dan menjadi tai yang menyuburkan tanaman. Hutan menjadi semakin subur dengan bantuan binatang, dan ketika manusia membutuhkan, hutan menyediakan.
Dalam ekosistem, semuanya memiliki perannya sendiri. Kebermanfaatan suatu bagian tidak dilihat dari besar kecilnya bagian tersebut, tetapi bagaimana perannya terhubung dengan bagian lainnya, dan memastikan roda ekosistem terus berjalan. Itulah yang kami lakukan di Lingkar Ganja Nusantara. Kami ingin setiap dari kita menyadari potensi dan keahlian masing-masing, berkontribusi sesuai porsi dan berkolaborasi agar roda perjuangan terus berputar.
Pada akhirnya, pergerakkan ini bukanlah semata-mata pemikiran dan tindakan. Ada kerjasama, ada permenungan, ada keikhlasan, ada maaf, dan ada keluarga. Maka dari itu, LGN bukan hanya sebuah pergerakkan; LGN adalah panggilan.
Tuhan, bimbinglah kami,
Gerakan LGN